Bani Israil dan Sapi

Oleh: Saiful Hadi Dalam Al-Qur’an, sapi (al-baqarah) muncul dalam beberapa kisah penting yang terkait dengan perjalanan Bani Israil. Hewan...


Oleh: Saiful Hadi

Dalam Al-Qur’an, sapi (al-baqarah) muncul dalam beberapa kisah penting yang terkait dengan perjalanan Bani Israil. Hewan ini bukan hanya sekadar makhluk ternak, tetapi menjadi simbol penuh makna: kadang sebagai tanda peringatan, kadang menjadi ujian ketaatan, dan kadang pula menjadi simbol penyimpangan. Jika ditelusuri berdasarkan kronologi sejarah, ada beberapa peristiwa besar yang menyinggung sapi, mulai dari masa Nabi Yusuf hingga masa Nabi Musa bersama kaumnya.

Kisah paling awal hadir pada masa Nabi Yusuf ‘alaihissalam di Mesir. Raja bermimpi melihat tujuh ekor sapi gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi kurus, serta tujuh bulir gandum hijau dan tujuh lainnya kering. Yusuf mentakwil mimpi ini sebagai pertanda tujuh tahun masa subur yang akan diikuti oleh tujuh tahun masa paceklik. Dengan kebijaksanaan Yusuf, Mesir mampu menyimpan hasil panen berlimpah dan selamat dari krisis pangan. Sapi dalam kisah ini menjadi simbol perencanaan strategis, visi jauh ke depan, dan kebijaksanaan seorang nabi dalam mengelola sumber daya.

Berabad-abad setelah Yusuf, tibalah masa Nabi Musa ‘alaihissalam. Bani Israil yang diselamatkan dari kekejaman Fir’aun justru tergelincir dalam kesyirikan. Ketika Musa pergi ke Bukit Thur untuk menerima wahyu, sebagian dari mereka membuat patung anak sapi dari emas atas bujukan Samiri, lalu menyembahnya. Peristiwa ini menjadi salah satu titik kelam dalam sejarah Bani Israil. Sapi yang seharusnya hanyalah makhluk ciptaan, mereka jadikan berhala dan simbol penyimpangan. Kisah ini mencerminkan keterikatan pada materi serta lemahnya iman, meski mereka telah berulang kali diselamatkan Allah dari bahaya.

Kisah lainnya juga terjadi pada masa Musa, ketika sebuah kasus pembunuhan misterius menimpa Bani Israil. Allah memerintahkan mereka untuk menyembelih seekor sapi betina. Alih-alih langsung taat, mereka terus membantah dan memperumit perintah itu dengan berbagai pertanyaan: tentang usia, warna, hingga ciri fisiknya. Setelah melalui perdebatan panjang, akhirnya mereka menemukan sapi yang sesuai dan menyembelihnya. Dengan izin Allah, mayat yang dipukul dengan sebagian tubuh sapi tersebut hidup kembali dan mengungkap pelaku pembunuhan. Peristiwa ini menyingkap karakter keras kepala Bani Israil yang gemar memperumit ajaran, padahal perintah Allah sejatinya sederhana.

Ketiga kisah tersebut menunjukkan bagaimana sapi menjadi cermin perjalanan spiritual manusia. Pada masa Yusuf, sapi melambangkan kebijaksanaan dan visi masa depan. Pada masa Musa, sapi berubah menjadi simbol kesesatan ketika dijadikan berhala, dan sekaligus menjadi ujian ketaatan saat diperintahkan untuk disembelih. Hewan yang sama, namun maknanya berbeda tergantung pada sikap manusia yang menghadapinya.

Al-Qur’an melalui kisah-kisah ini memberi pesan penting: petunjuk Allah bisa menjadi jalan keselamatan atau sebaliknya, tergantung pada ketaatan hati. Bagi yang ikhlas dan bijak, seperti Yusuf, ia menjadi sumber solusi dan keselamatan. Bagi yang lalai dan keras kepala, ia bisa berubah menjadi sebab kesesatan.

Dalam kehidupan kita hari ini, kisah sapi bersama Bani Israil bisa menjadi cermin. Kita belajar dari Yusuf untuk berfikir jauh ke depan, menyusun strategi, dan memanfaatkan nikmat dengan bijak. Kita juga diingatkan untuk tidak terjebak dalam penyembahan modern terhadap “anak sapi emas” berupa harta, jabatan, atau gaya hidup yang melalaikan. Dan kita diajak untuk taat tanpa berlebihan membantah, agar agama tidak berubah menjadi rumit oleh ulah manusia sendiri. Dengan sikap itu, insyaAllah kita bisa menjadikan Al-Qur’an sebagai cahaya petunjuk, bukan sekadar cerita masa lalu.

  • [accordion]
    • Dukung Kami
      • Ummi Shalehah berjalan atas kerja keras seluruh jejaring penulis dan editor. Jika kamu ingin agar kami bisa terus melahirkan catatan atau video yang mengedukasi publik dengan nilai-nilai Islam yang Rahmatan lil Alamin, silakan sisihkan sedikit donasi untuk kelangsungan website ini. Tranfer Donasi mu di sini:

        Paypal: hadissoft@gmail.com | atau 
        BSI 7122653484 an. Saiful Hadi


COMMENTS

Nama

Berita,2,Tazkirah,55,
ltr
item
Ummi Shalehah: Bani Israil dan Sapi
Bani Israil dan Sapi
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiU0BXlKkjWFB0M7htVAjgDPUmUSBGHiDGXHWoS9FfIq3Ua1xZjWjNMtAMyMwhBzua-52YfOGzGtbwp0g-Om5mgIF3A5tLxJFeynwBT8J56R7Ot0VJOrMclY1RVXZgq_ablpYsqzCymM3tap2q4ZZA4gBuDwMRqMG3ZwIMVUArn7lqVxL3x5PswU0EjeQMw/s16000/1001041270.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiU0BXlKkjWFB0M7htVAjgDPUmUSBGHiDGXHWoS9FfIq3Ua1xZjWjNMtAMyMwhBzua-52YfOGzGtbwp0g-Om5mgIF3A5tLxJFeynwBT8J56R7Ot0VJOrMclY1RVXZgq_ablpYsqzCymM3tap2q4ZZA4gBuDwMRqMG3ZwIMVUArn7lqVxL3x5PswU0EjeQMw/s72-c/1001041270.png
Ummi Shalehah
https://www.ummishalehah.com/2025/09/bani-israil-dan-sapi.html
https://www.ummishalehah.com/
https://www.ummishalehah.com/
https://www.ummishalehah.com/2025/09/bani-israil-dan-sapi.html
true
1887081651730136434
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content